Laman

Rabu, 02 Maret 2016

Menangani Anak yang Terkena Flu Singapura

Beberapa waktu lalu Kiya (9 bulan) demam yang tak biasa. Setelah 3 hari muncul bintil-bintil di mulut, muka, tangan dan kaki.Saya kira Kiya terserang cacar air, tapi ketika saya periksa badannya ternyata bersih tidak ada bintil-bintil. Setelah saya googling ternyata Kiya terserang Flu Singapura.

Apa itu Flu Singapura?
Flu singapura adalah penyakit yang disebabkan oleh virus. Dalam dunia kedokteran penyakit ini dikenal dengan nama Hand, Footh and Mouth Disease (HFMD). Dinamakan flu singapura karena penyakit ini pernah mewabah di singapura sehingga fasilitas umum ditutup dan sekolah diliburkan.Penyakit ini biasanya menyerang anak-anak usia 2 minggu hingga 5 tahun. Masa inkubasi sekitar 2-5 hari. Sementara untuk waktu terekspos sampai terkena penyakit 3-7 hari.

Bagaimana Gejala Penyakit Ini?
1. Anak akan mengalami demam selama 2-3 hari.
2. Timbul bintil-bintil seperti cacar pada hari ke-3 di dalam mulut,sekitar mulut,tangan dan kaki. Bintil dalam mulut yang mirip sariawan menyebabkan anak enggan makan dan minum karena perih. 

Penyakit ini akan hilang dalam waktu 7-10 hari jika daya tahan tubuh anak cukup baik untuk melawan virus.

Tiga bulan setelah Kiya terserang virus ini, Ikhsan (3 tahun 3 bulan) juga mengalami hal yang sama. Bintil-bintil di mulutnya lebih banyak daripada waktu Kiya terserang sebelumnya. Hal ini menyebabkan Ikhsan susah makan dan minum. Karena penyakit ini disebabkan oleh virus maka kunci utamanya adalah meningkatkan daya tahan tubuh.

Waktu Ikhsan sakit saya menanganinya sendiri sebagai berikut:
1. Berikan cairan yang cukup supaya anak tidak dehidrasi. Untuk bayi yang masih menyusu usahakan menyusui terus walau sebentar tapi frekuensinya diperbanyak, untuk anak yang sudah disapih bisa diberikan larutan penyegar.

2. Memberikan paracetamol sebelum makan. Paracetamol selain menurunkan demam juga dapat membantu meredakan nyeri jadi sesaat sebelum makan saya memberi paracetamol lumayan anak mau makan walau beberapa suap.

3. Memberikan multivitamin atau penambah daya tahan tubuh. Untuk penambah daya tahan tubuh saya memberika madu kurma untuk Ikhsan karena madu kurma sudah biasa diminumnya daripada memberi multivitamin yang nanti dikiranya obat hehehehe.

Alhamdulillah di hari ke-10 anak saya sudah sembuh. Sudah kembali bermain dengan ceria walaupun masih agak lemas. Memang perlu kesabaran apalagi saya bukan dokter, rasa-rasanya pengen nangis saja waktu anak saya menolak makan menolak minum. Untungnya si Kiya tidak ketularan, mungkin karena virus yang menyerang Ikhsan sama dengan yang menyerang Kiya sehingga Kiya sehat-sehat saja meski berinteraksi langsung dengan kakaknya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar