Laman

Rabu, 27 Juni 2012

Galeri: Seserahan Penganten

Nemu foto-foto lama, seserahan yang kususun sendiri berhubung waktunya mepet jadinya ya kayak gini. Tapi kalo ada yang terinspirasi duuuh seneng banget deh.
Ini sebenarnya mahar nih bukan seserahan, mukena sama sajadah wangi hihihi

Minggu, 10 Juni 2012

Mengenal Stretch Marks

Waktu saya hamil ada pantangan yang benar-benar selalu dingatkan untuk tidak menggaruk perut saya. Katanya kalau digaruk nanti bisa menimbulkan bekas seperti garukan macan. Hiyyyy

Saya tentu sangat berusaha menjaga untuk tidak melakukan hal terlarang tersebut. Ditambah lagi saya tidur menggunakan sarung tangan supaya garukan ke kulit tidak langsung mengenai perut. Namun usaha itu sia-sia. waktu usia kehamilan saya semakin tua guratan-guratan seperti bekas cakaran macan itu tetap timbul.

Rupanya bekas di kulit seperti garukan macan inilah yang dinamakan stretch marks. Apa sih stretch marks itu, apa penyebabnya dan bagaimana cara mengatasinya? Penasaran? Yuk simak

Pengertian stretch marks
Stretch marks merupakan bekas dari adanya peregangan kulit yang melebihi batas elastisitasnya. Hal ini biasanya terjadi pada masa kehamilan. Daerah yang mengalami peregangan berlebihan ini meliputi area perut, dada (payudara) dan paha.

Penyebab terjadinya stretch marks
Seperti kita tahu, lapisan kulit kita terdiri dari tiga lapisan utama yaitu:
- Epidermis: merupakan lapisan terluar dari kulit, bagian inilah yang melindungi bagian dalam kulit.
- Dermis: merupakan lapisan tengah kulit yang mengandung pembuluh darah, akar rambut, ujung saraf, kelenjar keringat, dan kelenjar minyak. Lapisan ini mendukung kulit dengen memberikan kekuatan dan fleksibilitas.
- Subkutis atau hipodermis: lapisan kulit yang terdiri dari lemak dan jaringan ikat.

Nah ketika kita hamil, kulit kita terutama daerah perut mengalami peregangan. Peregangan yang terjadi bisa dibilang cukup singkat sehingga dapat mengakibatkan dermis pecah. Pecahnya dermis inilah yang menimbulkan guratan-guratan seperti bekas dicakar macan.

Sebenarnya peregangan ini bukanlah penyebab utama. Peregangan hanyalah pemicu. Selain itu daerah yang terjadi peregangan hebat inilah yang akan timbul stretch marks.

Cara Mengatasi
Adanya stretch marks ini tentu sangat mengganggu. Bagaimana cara mnegatasinya? Tetap saja mencegah lebih baik daripada mengobati. Cara untuk mencegahnya adalah dengan menggunakan lotion di awal-awal kehamilan. Hal ini juga disarankan oleh DSOg saya.

Bagi yang sudah terlanjur walaupun tidak dapat dihilangkan tapi dapat dikurangi dengan menggunakan lotion atau krim. Tapi sudah dikembangkan juga teknologo laser, kalau yang ini saya belum coba. Yang sudah saya coba adalah produk ini
Membantu mengurangi stretch mark yang tampak, ukurannya berkurang dan warnanya memudar. Oleskan krim setiap hari ke area tubuh yang mungkin akan terpengaruh (perut, dada, paha, pinggul). Teksturnya cepat menyerap. Cocok digunakan selama kehamilan. 150 ml.

   



Selasa, 05 Juni 2012

Perawatan Pasca Melahirkan


Kalau tulisan yang satu ini mungkin lebih dikhususkan bagi calon bunda kali ya…untuk para bunda pasti pernah dong mengalami hehe kalau mau share disini silahkan ya, soalnya tulisan ini juga saya buat berdasarkan pengalaman pribadi.
Sehabis melahirkan anak saya yang pertama banyak sekali pantangan yang harus saya jalani. Dan pantangan ini berlaku selama empat puluh hari. Apa saja pantangan tersebut dan apa faedahnya? Berikut saya urai satu persatu meskipun saya belum membuktikan sendiri tapi nenek saya yang juga menjalani ini masih nampak sehat dan segar di usianya yang mencapai 80 tahun.

1.       Menggunakan bantal tinggi
Ini hukumnya wajib. Selama empat puluh hari saya harus menggunakan bantal tinggi krtika tidur maupun hanya tiduran, padahal saya jarang lho tidur pake bantal. Tapi berhubung banyak yang ngancem nanti darah putihnya naik dan menyebabkan mata cepat rabun akhirnya saya nurut. Nggak tahu deh bagaimana dipandang secara medis saya belum sempat searching.

2.       Kaki tidak boleh ditekuk
Kalau pantangan yang satu ini agak berat bagi saya. Kaki harus diluruskan terus, baik tidur maupun duduk. Duuuhhh rasanya pegel sekali pengen sekali-sekali ditekuk. Pernah sih saya tekuk hasilnya saya melah kena tegur hehe.
Memang apa sih manfaatnya sampai kaki tidak boleh ditekuk selama empat puluh hari? Kata orang tua sih nanti biar kakinya gak varises, cari di google katanya meluruskan kaki dapat memperlancar peredaran darah yang dapat mempercepat proses pemulihan kondisi bunda sehabis melahirkan.

3.       Menggunakan Pilis
Nah kalau yang satu ini saya malas sekali mengaplikasikannya. Saya merasa umur saya jadi 50 tahun lebih tua menegenakan pilis. Tapi katanya mengenakan pillis dapat mencegah kita dari mata rabun. Tapi jujur dalam empat puluh hari mungkin hanya beberapa hari (yang masih dapat dihitung dengan jari) saya mengenakan pilis hehe.

4.       Tidak boleh memegang sapu
 Kalau yang ini saya benar-benar tidak tahu apa maksud dan tujuannya. Saya hanya mengira-ira mungkin kalau pegang sapu takutnya saya nyapu trus kecapekan sakit deh. Jangankan memegang, saya beru mendekati sapu aja langsung ditegur. Bener-bener jadi ratu kalau kayak gini :)

5.       Tidak boleh mengangkat beban
k     Kalau yang ini pasti lah ya... Masak iya bunda baru melahirkan udah disuruh angkat beban. Yang jelas sih ya hanya boleh angkat si bayi. Kalau angkat anak balita gak boleh.

6.       Tidak boleh jalan cepat
 Saya ini orang jawa, kata orang jalannya kayak harimau lapar. Tapi ternyata saya tidak. Berulangkali saya kena tegur seperti ini, " Jangan jalan cepat-cepat nduk pelan-pelan aja." Lha saya udah berasa sehat udah bisa jalan seperti biasa yah walaupun kadang jahitan saya yang jumlahnya sembilan itu membuat saya nyeri.

7.       Memakai parem perut
 Kalau yang satu ini saya tahu sekali khasiatnya, maksudnya bagi saya. Parem ini saya gunakan rutin setiap hari. Hangat di peurt dan melancarkan pencernaan jadi nggak takut sembelit deh. Pernah saya coba sekali tidak memakainya eh besoknya saya sembelit, duh tersiksa sekali.

8.       Tangan tidak boleh dinaikkan ke atas
 Tidur itu paling enak kalau mengumbar, maaf, ketek hehehe. Tapi ini juga kena tegur. Tangan tidak boleh dinaikkan ke atas baik waktu duduk, berdiri, maupun tidur. Katanya hal ini akan mengurangi produksi air susu. Entah penjelasannya kayak apa yang jelas setelah empat puluh haru ya saya mengumbar keti saya lagi.
9.       Menggunakan stagen
 Yang satu ini bukannya memperbaiki perut saya malah merusak kulit perut saya. Kulit perut saya jadi bentol-bentol dan berair serta gatal-gatal tak terperi. Karena ngeri saya hentikan pemakaian stagen ini. Saya obati dengan bedak salicil. Pas urut saya dibilang sama tukang urutnya harus pake stagen lagi untuk menjaga agar peranakan tidak turun. Tapi saya sudah tidak mau memakainya lagi, saya alergi
10.   Tidak boleh melipat baju
 Tadinya saya heran kenapa melipat baju saja tidak boleh? Rupanya hal ini masih ada kaitannya dengan tidak boleh mengangkat tangan. Makanya saya hanya diizinkan melipat baju si kecil saja.

Kayaknya itu aja yang saya ingat, cukup ribet dan menyiksa. Ini karena saya tinggal dengan mertua makanya masih ada yang membantu. Kalau saya sudah tinggal sendiri mungkin saya tidak jadi ratu selama empat puluh hari kali ya... 

Salam sukses tuk para calon bunda, semoga melewati 40 harinya dengan menyenangkan. Trus buat bunda yang mau share ditunggu ya....