Kalau tulisan yang satu ini mungkin lebih dikhususkan bagi
calon bunda kali ya…untuk para bunda pasti pernah dong mengalami hehe kalau mau
share disini silahkan ya, soalnya tulisan ini juga saya buat berdasarkan
pengalaman pribadi.
Sehabis melahirkan anak saya yang pertama banyak sekali
pantangan yang harus saya jalani. Dan pantangan ini berlaku selama empat puluh
hari. Apa saja pantangan tersebut dan apa faedahnya? Berikut saya urai satu
persatu meskipun saya belum membuktikan sendiri tapi nenek saya yang juga
menjalani ini masih nampak sehat dan segar di usianya yang mencapai 80 tahun.
1.
Menggunakan bantal tinggi
Ini hukumnya wajib. Selama empat puluh hari
saya harus menggunakan bantal tinggi krtika tidur maupun hanya tiduran, padahal
saya jarang lho tidur pake bantal. Tapi berhubung banyak yang ngancem nanti
darah putihnya naik dan menyebabkan mata cepat rabun akhirnya saya nurut. Nggak
tahu deh bagaimana dipandang secara medis saya belum sempat searching.
2.
Kaki tidak boleh ditekuk
Kalau pantangan yang satu ini agak berat
bagi saya. Kaki harus diluruskan terus, baik tidur maupun duduk. Duuuhhh
rasanya pegel sekali pengen sekali-sekali ditekuk. Pernah sih saya tekuk
hasilnya saya melah kena tegur hehe.
Memang apa sih manfaatnya sampai kaki tidak
boleh ditekuk selama empat puluh hari? Kata orang tua sih nanti biar kakinya
gak varises, cari di google katanya meluruskan kaki dapat memperlancar
peredaran darah yang dapat mempercepat proses pemulihan kondisi bunda sehabis melahirkan.
3.
Menggunakan Pilis
Nah kalau yang satu ini saya malas sekali
mengaplikasikannya. Saya merasa umur saya jadi 50 tahun lebih tua menegenakan
pilis. Tapi katanya mengenakan pillis dapat mencegah kita dari mata rabun. Tapi
jujur dalam empat puluh hari mungkin hanya beberapa hari (yang masih dapat
dihitung dengan jari) saya mengenakan pilis hehe.
4.
Tidak boleh memegang sapu
Kalau yang ini saya benar-benar tidak tahu apa maksud dan tujuannya. Saya hanya mengira-ira mungkin kalau pegang sapu takutnya saya nyapu trus kecapekan sakit deh. Jangankan memegang, saya beru mendekati sapu aja langsung ditegur. Bener-bener jadi ratu kalau kayak gini :)
5.
Tidak boleh mengangkat beban
k Kalau yang ini pasti lah ya... Masak iya bunda baru melahirkan udah disuruh angkat beban. Yang jelas sih ya hanya boleh angkat si bayi. Kalau angkat anak balita gak boleh.
6.
Tidak boleh jalan cepat
Saya ini orang jawa, kata orang jalannya kayak harimau lapar. Tapi ternyata saya tidak. Berulangkali saya kena tegur seperti ini, " Jangan jalan cepat-cepat nduk pelan-pelan aja." Lha saya udah berasa sehat udah bisa jalan seperti biasa yah walaupun kadang jahitan saya yang jumlahnya sembilan itu membuat saya nyeri.
7.
Memakai parem perut
Kalau yang satu ini saya tahu sekali khasiatnya, maksudnya bagi saya. Parem ini saya gunakan rutin setiap hari. Hangat di peurt dan melancarkan pencernaan jadi nggak takut sembelit deh. Pernah saya coba sekali tidak memakainya eh besoknya saya sembelit, duh tersiksa sekali.
8.
Tangan tidak boleh dinaikkan ke atas
Tidur itu paling enak kalau mengumbar, maaf, ketek hehehe. Tapi ini juga kena tegur. Tangan tidak boleh dinaikkan ke atas baik waktu duduk, berdiri, maupun tidur. Katanya hal ini akan mengurangi produksi air susu. Entah penjelasannya kayak apa yang jelas setelah empat puluh haru ya saya mengumbar keti saya lagi.
9.
Menggunakan stagen
Yang satu ini bukannya memperbaiki perut saya malah merusak kulit perut saya. Kulit perut saya jadi bentol-bentol dan berair serta gatal-gatal tak terperi. Karena ngeri saya hentikan pemakaian stagen ini. Saya obati dengan bedak salicil. Pas urut saya dibilang sama tukang urutnya harus pake stagen lagi untuk menjaga agar peranakan tidak turun. Tapi saya sudah tidak mau memakainya lagi, saya alergi
10.
Tidak boleh melipat baju
Tadinya saya heran kenapa melipat baju saja tidak boleh? Rupanya hal ini masih ada kaitannya dengan tidak boleh mengangkat tangan. Makanya saya hanya diizinkan melipat baju si kecil saja.
Kayaknya itu aja yang saya ingat, cukup ribet dan menyiksa. Ini karena saya tinggal dengan mertua makanya masih ada yang membantu. Kalau saya sudah tinggal sendiri mungkin saya tidak jadi ratu selama empat puluh hari kali ya...
Salam sukses tuk para calon bunda, semoga melewati 40 harinya dengan menyenangkan. Trus buat bunda yang mau share ditunggu ya....
Tidak ada komentar:
Posting Komentar